Seni berbicara di depan orang banyak (Public Speaking) adalah salah satu kemampuan yang penting untuk membantu anak mempersiapkan karir masa depannya.
Keterampilan berkomunikasi yang baik tentu akan meningkatkan rasa percaya diri.
Berbeda dengan kemampuan akademik, keterampilan Public Speaking perlu dididik dan dibina dari waktu ke waktu.
Di bawah ini adalh 7 hal yang bisa dilakukan untuk memulai dan mengembangkan kemampuan Public Speaking.

 

1. Mulai dengan menulis
Aspek penting Public Speaking adalah pengertian bahwa kata dan bahasa adalah sarana dalam menyampaikan suatu pikiran.
Menyusun suatu pemikiran dan menyampaikannya dengan argumen yang tepat lebih baik daripada hanya sekedar menyampaikan sesuatu secara acak.
Dengan menulis anak akan belajar menyusun ide-idenya dan seiring waktu dapat membaca lagi tulisan mereka sehingga mereka dapat memperbaiki cara mereka mengucapkan pemikiran mereka.

2. Kesalahan dalam tata bahasa itu hal yang biasa
Tata bahasa yang baik dan benar tentu hal penting dalam berkomunikasi.
Namun, obsesi dengan tata bahasa saat berbicara dapat berdampak pada kefasihan dan menghalangi tutur kata yang kohesif.
Karenanya, lebih baik fokus pada konten yang tersusun dan cara penyampaian daripada tata bahasanya.

3. Belajar bercerita (storytelling) sebagai dasar Public Speaking
Bercerita adalah keterampilan penting yang dipakai dalam berbagai hal:
meyakinkan orang tua untuk membelikan sesuatu atau melakukan wawancara kerja atau mengajak teman untuk bermain.
Mempelajari teknik storytelling tentu akan membantu kegiatan Public Speaking lainnya.

4. Dapatkan kritik & saran dengan mengunggah video
Biarkan anak membuat kanal YouTube mereka sendiri untuk mengunggah video mereka berbicara di depan umum atau saat berlatih.
Anak bisa belajar dari videonya sendiri dan mendapatkan masukan dari orang lain.
Mereka juga akan mendapatkan dorongan rasa percaya diri.

5. Coba beragam jenis kegiatan Public Speaking
Public Speaking bukan hanya sekedar pidato (speech) dan presentasi saja.
Anak-anak juga perlu memiliki pengalaman Public Speaking yang beragam.
Contohnya membaca puisi, melakukan diskusi atau debat, komedi tunggal, dll.

6. Hadapi dan taklukkan ketakutanmu
Semua orang memiliki ketakutan tersendiri dalam berbicara di hadapan orang banyak.
Ketakutan ini tentu harus dihadapi dan ditaklukkan.
Jika anak takut untuk berbicara di depan banyak orang asing, mulai dengan orang terdekat seperti keluarga, tetangga dan teman.
Ada pula anak yang takut jika orang menertawakan mereka bila mereka melakukan kesalahan.
Minta dia berlatih di depan orang-orang yang tidak menghakimi namun tetap jelaskan bahwa membuat kesalahan itu wajar dan semangati dia untuk menyelesaikan ucapannya.

7. Bergabung dengan kelompok Public Speaking atau buat sendiri
Banyak lembaga belajar yang mengajarkan Public Speaking pada anak-anak.
Kelompok sosial seperti ini adalah salah satu sumber saran dan dukungan.
Anak-anak atau orang tua juga bisa membuat kelompok sendiri jika dirasa lebih baik dan efisien.

 

Kemampuan berbicara di depan publik perlu memiliki pondasi dan kedisiplinan yang kuat.
Jika dilatih secara berkala, tentu anak akan menjadi semakin mahir dan terasah keterampilannya.