Ajak Anak Tetap Membaca Selama Libur Lebaran

Liburan adalah waktu untuk keluarga, teman, dan bersenang-senang.
Terutama bagi yang mudik, liburan Lebaran adalah momen yang istimewa.
Tetapi bagi orang tua dari anak-anak kecil, ini juga bisa menjadi saat yang menimbulkan stres dan sensory overload bagi anak-anak.
Bagaimana Parents bisa membuat anak-anak terhibur sambil tetap mempertahankan kenormalan dan ketenangan?
Salah satu caranya adalah dengan mendorong mereka untuk tetap membaca secara teratur selama liburan.

Mengapa anak-anak perlu membaca secara teratur?
Singkatnya, membaca adalah kunci dari segalanya.
Membaca dapat memiliki dampak besar pada bagaimana seorang anak melakukannya secara akademis.
Namun lebih dari itu, kekuatan membaca adalah kekuatan untuk menemukan, belajar dan berkembang.
Banyaknya membaca yang dilakukan seorang anak di luar sekolah berhubungan langsung dengan pertumbuhan kosa kata, keterampilan pemahaman, kefasihan verbal dan pengetahuan umum mereka.
Kedengarannya bagus, ya?
Karenanya liburan panjang bukanlah waktu untuk mereka berhenti membaca melainkan waktu yang tepat untuk membuat mereka tetap membaca dan bahkan membuat anak membaca lebih banyak dan sering!
Berikut adalah beberapa cara agar anak-anak tetap mendapatkan kesempatan untuk membaca selama liburan:

1. Selalu bawa buku kemanapun
Pastikan buku bacaan anak dibawa kemanapun anak pergi selama liburan.
Pada saat yang sama, singkirkan ide membawa gawai bersama mereka.
Plus jangan biarkan mereka meminjam ponsel Parents!
Dalam perjalanan mudik, saat menunggu waktu berbuka, ketika bertamasya dengan keluarga, selalu bekali anak dengan buku.
Bahkan membaca hanya selama 5 menit saja di saat mengantri di supermarket adalah hal yang baik.

2. Luangkan waktu untuk membaca setiap hari.
Sesibuk apa pun jadwal liburan, usahakan untuk menyisihkan setidaknya 10 menit setiap hari untuk membaca bersama.
Waktu berkualitas ini akan mengirimkan pesan kepada anak bahwa membaca itu penting bagi Parents dan juga penting bagi mereka.

3. Kunjungi perpustakaan dan toko buku setempat.
Lakukan kunjungan rutin ke toko buku dan perpustakaan setempat sebagai bagian dari rutinitas keluarga.
Perjalanan ini adalah cara sederhana untuk mendorong minat membaca.
Sebagian besar perpustakaan menawarkan acara liburan khusus seperti event storytime.
Ini bisa menjadi motivator yang bagus bagi anak-anak untuk mengambil satu buku (atau dua!).
Hadiri acara ini sebagai keluarga dan bicarakan tentangnya setelah itu.
Tanyakan kepada anak apa bagian favorit mereka atau apa yang mereka pelajari dari pengalaman itu.

4. Dorong anak membaca mandiri dengan membiarkan mereka memilih.
Pilihan buku adalah komponen penting dari proses membaca.
Jika anak sudah cukup besar, biarkan mereka memilih buku sendiri untuk dibaca selama liburan.
Ini tidak hanya akan memberi mereka rasa memiliki atas pengalaman membaca mereka, tetapi juga akan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis saat mereka menavigasi jalan mereka melalui pilihan yang tak terhitung jumlahnya tersedia bagi mereka.
Bimbing mereka jika membutuhkan bantuan, tetapi pada akhirnya biarkan mereka membuat pilihan sendiri.
Seringkali sulit untuk melepaskan dan membiarkan anak-anak memilih buku mereka sendiri, namun sangat penting untuk membantu merka jadi pembaca yang kuat dan mandiri.

5. Membaca nyaring (read aloud) bersama.
Hanya karena anak bertambah besar, bukan berarti Parents harus berhenti membaca bersama sebagai keluarga!
Kumpulkan semua orang dan bergiliran membacakan dengan lantang dari buku atau cerita liburan favorit.
Ini adalah cara yang bagus untuk membuat kenangan dan menanamkan kecintaan membaca pada anak-anak pada saat yang bersamaan.

6. Jadikan waktu membaca menyenangkan (dan cepat!)
Jangan lupa bersenang-senang dengan bacaan liburan!
Biarkan anak memerankan adegan favoritnya, berdandan seperti karakter favoritnya, atau membuat kerajinan bertema liburan yang terinspirasi dari cerita yang dibaca bersama.
Baca bersama dengan suara-suara lucu dan cobalah buku-buku lucu untuk melibatkan mereka yang enggan membaca di keluarga.
Semakin menyenangkan mereka melakukannya, semakin besar kemungkinan mereka ingin terus melakukannya!
Parents harus menargetkan sekitar sepuluh menit membaca bersama – cukup untuk mendorong anak-anak untuk melakukannya lagi esok hari.
Setel pengatur waktu jika perlu; itu akan mendorong mereka untuk meminta satu atau dua menit lagi ketika waktu membaca berakhir.

7.Jadwalkan ‘malam bebas gawai’ setiap minggu.
Jadikan malam bebas gawai sebagai bagian dari rutinitas rutin keluarga di mana setiap orang dalam keluarga mengambil sesuatu untuk dibaca.
Membuat anak-anak melihat Parents membaca dan berbicara tentang buku menambah nilai waktu membaca ini.
Pendekatan lain untuk malam bebas gawai mungkin berinvestasi pada lampu baca atau lampu buku sehingga anak-anak dapat membaca di tempat tidur sebelum tidur.

Liburan adalah waktu yang sibuk, tidak diragukan lagi.
Tetapi itu tidak berarti Parents masih tidak dapat menemukan waktu untuk membangun ikatan keluarga yang berkualitas — dan cara apa yang lebih baik untuk menjalin ikatan selain dengan berbagi kecintaan membaca?
Dengan mengikuti tips ini, Parents dapat membantu anak-anak jatuh cinta dengan membaca dan mengembangkan kenangan abadi dalam prosesnya!

 

Berbagai sumber