Bagi anak usia dini, yang benar adalah bermain sambil belajar, bukan belajar sambil bermain karena anak-anak usia 2 – 6 tahun memang lagi senang-senangnya bermain. Meskipun full bermain, bukan berarti anak-anak tidak bisa mengambil pelajaran dari permainan yang dipilih. Asalkan orang tua atau guru Paud mampu mendampingi dan mengarahkan anak-anak ketika bermain, ada banyak pelajaran yang bisa diambil oleh si kecil. Hal paling penting yang harus Anda pahami adalah apa saja jenis-jenis permainan anak dan bagaimana cara memanfaatkan permainan tersebut. Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasannya berikut ini.

Pada dasarnya, bermain adalah kegiatan bersenang-senang dan biasanya berupa kegiatan fisik. Beberapa jenis permainan yang sangat menarik perhatian anak adalah sebagai berikut.

  • Bermain Peran

Anak-anak sangat suka menirukan perilaku atau ucapan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Anda bisa mengajaknya untuk bermain peran. Jenis peran yang bisa dipilih adalah drama fantasi, yaitu permainan peran yang mengangkat cerita petualangan fantasi. Permainan ini melibatkan alat-alat, setting, dan kostum. Jika dikira terlalu berat, Anda bisa bermain drama yang menceritakan kehidupan sehari-hari, misalnya drama tentang sekolah atau drama tentang aktivitas di rumah.

  • Eksplorasi

Untuk mendukung anak dalam mengembangkan pengetahuannya, permainan eksplorasi bisa dipilih. Anda bisa mengajak anak menjelajah suatu tempat dan belajar tentang benda-benda yang ada di tempat tersebut. Misalnya, mengeksplorasi kebun. Anak-anak bisa belajar tentang jenis tanaman atau binatang yang ada di kebun. Permainan ini cukup bisa memacu keingintahuan anak.

  • Permainan Konstruktif

Jenis permainan konstruktif adalah tingkat lanjut dari permainan eksplorasi. Anak-anak mulai diajak bereksperimen dengan alat-alat tertentu. Misalnya, membuat prakarya dari sedotan, memasang puzzle, mendandani boneka, dan lain sebagainya.

  • Latihan Komunikasi

Supaya anak-anak tumbuh dengan kemampuan komunikasi yang baik, sejak kecil anak harus dilatih permainan komunikasi. Jenis permainan yang termasuk latihan komunikasi adalah tebak kata, menyanyi, drama, isi lirik lagu, dan lain sebagainya.

  • Latihan Interaksi

Supaya anak tumbuh menjadi anak yang supel dan pintar bergaul, sering-seringlah memainkan permainan yang menuntut interaksi dengan teman sebayanya, misalnya olahraga bola, lomba balap karung, bermain tali, dan lain sebagainya.

  • Permainan Fisik

Banyak sekali jenis permainan fisik yang bisa Anda pilih untuk anak. Permainan fisik ini penting sekali untuk mendukung jiwa anak yang masih aktif. Jelajahilah gerakan dan cara-cara menggabungkan gerakan seperti berlari, memanjat, menari, dan melompat.

  • Permainan Kompetitif

Permainan ini baik untuk perkembangan psikologis anak. Permainan kompetitif bisa menumbuhkan jiwa kompetitif anak. Selain itu, dalam permainan ini, pasti ada yang menang dan kalah. Ketika menang, ajarkan anak untuk tidak sombong. Sebaliknya, ketika kalah, ajarkan anak untuk tidak berputus asa dan menerima kekalahan dengan lapang dada.

Jenis permainan kompetitif sangat banyak dan bisa berupa gabungan dari berbagai permainan. Intinya, fokus permainan adalah kompetisinya. Beberapa contoh permainan kompetitif adalah permainan sepakbola.

  • Permainan dengan Aturan

Jenis permainan terakhir yang bisa Anda pilih adalah permainan yang di dalamnya berisi aturan-aturan. Anda bisa mengajak anak bermain catur, komputer, atau permainan kartu.

Demikian adalah beberapa permainan yang bagus untuk perkembangan si kecil. Jangan bingung memilihkan permainan untuk anak karena ada banyak sekali jenis permainan yang bisa Anda mainkan tanpa membuat anak-anak merasa bosan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Parents and Teachers.