Perjalanan field trip 2019 think-e Rumah Belajar kembali diadakan.

Kali ini kami mengajak anak-anak untuk belajar bersama di Desa Wisata Kandri.

Apa saja kegiatan yang dilakukan di sana mari kita telusuri bersama.

Kegiatan field trip hari itu diawali dengan berkumpul bersama di area parkir RRI Ahmad Yani yang menjadi titik kumpul sebelum anak-anak diberangkatkan dengan bis berkapasitas 35 seats. Antusias anak-anak terlihat dari wajah mereka yang tidak sabar ingin sampai ditempat tujuan.

Perjalanan menuju tujuan yaitu, Desa Wisata Kandri hanya menempuh perjalanan kurang dari 1 jam.

Sesampainya anak-anak di sana, mereka dikumpulkan pada balai pertemuan terbuka untuk melakukan kegiatan bersama-sama.

Anak-anak diajak melakukan ice breaking yang dipimpin oleh salah satu guide kegiatan field trip tersebut.

Setelah ice breaking yang sangat seru, anak-anak kemudian didudukan berkelompok di atas tikar untuk melakukan kegiatan selanjutnya yaitu membuat wayang. Dengan bahan sederhana dari kertas, lem dan lidi, anak-anak mencoba untuk berkonsentrasi mengikuti setiap instruksi yang diberikan pemandu. Ada yang berhasil ada pula yang harus mendapatkan bantuan dari guru pendampingnya.

Saat kegiatan yang menguras konsentrasi tersebut selesai, anak-anak disuguhkan dengan cemilan khas pedesaan yaitu jagung rebus, pisang rebus, kacang rebus dan teh hangat. Duh, kebayang nggak sih damainya di sana.

Kegiatanpun dilanjutkan dengan pembagian kelompok untuk menuju lokasi-lokasi yang terbilang cukup menguras tenaga. Untung kegiatan field trip Desa Kandri tersebut menyediakan sarana transportasi mini bus. Jadi tidak terlalu lelah.

Kelompok pertama, dibimbing salah satu pemandu dari desa dan didampingi beberapa guru think-e menuju tempat penangkaran ikan dan memberi makan ikan juga sapi. Sedangkan kelompok kedua menuju sendang yang menjadi mata air desa tersebut, kemudian menggunakan mini bus menuju lokasi penanaman singkong dan belajar menarik singkong, pengolahan singkong dan melihat proses pengambilan susu sapi. Anak-anak juga diberi kesempatan untuk menikmati susu segar di sana.

Saat kedua grup sudah selesai melakukan pembelajaran mereka secara bergantian, anak-anak kembali dikumpulkan pada lahan berair di mana meraka akan menangkap lele. Anak-anak sangat antusias untuk turun ke area basah tersebut untuk menangkap lele. Walaupun ada juga yang hanya ingin bermain lumpur di sana.

Setelah cukup puas bermain dengan lele, anak-anak diajak untuk bersih-bersih di sendang desa yang memang diperuntukkan untuk mandi dan mencuci baju. Jadi sendangnya terpisah dari sendang untuk dikonsumsi warga ya.

Kegiatan field trip di Desa Kandripun ditutup dengan makan siang bersama dan masing-masing membawa pulang hasil dari pembelajaran mereka di sana.