Belajar di rumah sudah bukan lagi sekedar mengerjakan PR saja semenjak pandemi mendera.
Saking lamanya belajar di rumah, kegiatan ini malah membuat anak rawan cepat bosan sehingga penyerapan, pemahaman, dan penerapan setiap pelajaran menjadi kurang baik. Orang tua bisa membantu anak belajar di rumah namun perlu digaris bawahi bahwa membantu di sini bukan berarti memberikan jawaban atau solusi secara gamblang. Anak perlu dilatih agar menjadi mandiri, termasuk dalam kegiatan belajar.
Dengan melatih anak untuk belajar secara efektif tentu saja hasil belajar anak pun akan menjadi lebih baik dan berkualitas.

Beberapa poin di bawah ini bisa Parents lakukan untuk melatih anak belajar secara lebih efektif.

1. Dedikasikan tempat khusus untuk belajar
Setiap anak memiliki zona nyaman untuk belajar yang berbeda.
Ada anak yang nyaman duduk di kursi dan belajar memakai meja, ada yang lebih nyaman lesehan saja di atas lantai.
Ada yang suka tempat tenang, namun ada yang butuh ‘white noise’ untuk berkonsenstrasi.
Orang tua harus bisa memahami perbedaan-perbedaan ini dan berdiskusi dengan anak agar mereka bisa belajar dengan nyaman sesuai keinginan mereka. Namun, Parents juga harus beri batasan agar mereka tidak sangat merasa nyaman hingga membuat mereka terlalu santai.
Contohnya yaitu jangan membiarkan mereka belajar di atas tempat tidur.
Pastikan bahwa semua kebutuhan belajar mereka ada di tempat yang mudah diraih juga tempat belajar mereka memiliki penerangan yang baik.

2. Susun jadwal belajar yang tepat
Manajemen waktu adalah hal krusial dalam kegiatan belajar.
Mungkin Parents masih mengalami masa-masa belajar kebut semalam sebelum tes di pagi hari namun setelahnya malah merasa burn out. Anak pun bisa mengalami burn out jika belajar dalam tempo yang lama.
Lebih baik bagi jadwal belajar menjadi beberapa sesi dengan jeda istirahat, makan, dan bermain diantaranya.
Jeda-jeda tersebut bisa membantu anak menjadi lebih fresh dan secara fisik pun anak tetap memiliki waktu untuk bergerak aktif.

3. Ajari anak menuliskan poin-poin penting pelajaran
Menuliskan poin-poin penting pelajaran yang dijelaskan oleh guru ternyata dapat membantu anak mengingat pelajaran dengan lebih baik.
Dengan mencatat langsung (dengan tangan, bukan mengetik), informasi yang masuk ke otak ternyata lebih banyak daripada tidak mencatat sama sekali.

4. Ikutkan anak dalam grup belajar
Belajar kelompok juga dapat mneingkatkan daya ingat anak terhadap pelajaran sekolah.
Anak dapat saling membantu tentang cara atau pola belajar.
Kegiatan belajar pun dapat berjalan dengan lebih menyenangkan karena mereka bisa saling bertukar pikiran
dan berdiskusi tentang topik yang sedang dipelajari.

5. Biarkan anak meminta bantuan jika dibutuhkan
Mengajari anak untuk berbicara dan meminta bantuan saat mereka membutuhkan adalah hal yang baik.
Banyak anak yang sangat enggan untuk berbicara jika mereka menemui kesulitan belajar, efeknya tentu saja hasil belajar yang kurang baik. Selalu ada untuk anak saat mereka belajar dan jelaskan bahwa mereka boleh bertanya baik pada orang tua, guru, maupun teman mereka.
Jelaskan bahwa setiap orang pasti akan menemui kesulitan dan membutuhkan bantuan.
Anak pun akan merasa tenang saat mereka tahu kalau mereka memiliki support system yang selalu ada untuk mereka.

Kegiatan belajar ternyata memang perlu dilatih terlebih dahulu, tidak serta merta anak bisa ke sekolah,
bertemu guru dan belajar. Begitu pula saat anak belajar di rumah. Orang tua perlu memberikan dukungan dan ajaran yang tepat agar kegiatan belajar mereka selalu efektif.

 

Sumber: kidsontheyard.com