Meskipun sudah setahun lebih menjalani kegiatan pembelajaran jarak jauh secara daring,
tidak memungkiri anak-anak akan merasa capek dan kesulitan.
Kegiatan belajar yang dilakukan tanpa tatap muka dengan guru dan teman-teman tentu
sering mendatangkan rasa bosan.

Tips berikut ini dapat orang tua lakukan untuk membantu anak-anak yang
sudah mulai capai dan menemui kesulitan dalam menjalani kelas daring.

1. Minimalkan distraksi & susun semua materi serta alat di satu tempat
Hal pertama yang dilakukan adalah memiliki tempat khusus untuk bersekolah.
Tempat ini harus memiliki penerangan yang baik sehingga mata anak tidak cepat lelah.
Selanjutnya adalah meminimalisir gangguan di tempat khusus ini.
Bersihkan dan rapikan tempat belajar secara teratur dan taruh semua kebutuhan belajar di
satu tempat sehingga anak tidak perlu kesana kemari mencari barang yang dibutuhkan.
Jauhkan gawai yang tidak dia pakai, begitu pula mainan atau buku cerita.
Tempat yang rapi, bersih dan bebas gangguan akan membaut mood anak lebih baik.

2. Minta kurikulum & silabus sehingga orang tua dapat mempelajari
terlebih dahulu
Kurikulum dan silabus anak-anak adalah peta berharga bagi orang tua.
Dengan memiliki peta ini, orang tua dapat mengetahui lamanya suatu topik atau tema
dan dapat melihat lebih awal di bagian mana kira-kira anak akan mengalami kesulitan.
Parents dapat mempelajari bagian-bagian tertentu lebih dulu sehingga dapat
memberi beberapa tips bagi anak agar mereka bisa menemukan jalan keluar saat menghadapi halangan.

3. Minta tips belajar dari guru mereka.
Bertanya seputar perkembangan anak pada guru adalah hal yang wajib dilakukan.
Guru juga dapat memberikan tips belajar yang bisa diterapkan setelah
waktu sekolah usai.

4. Bersikap penuh empati untuk lebih memahami kesulitan anak.
Coba pahami kesulitan anak dari sudut pandang mereka. Seringkali mereka
merasa kecapaian karena harus melakukan banyak hal sehingga mereka
kehilangan fokus saat harus duduk mengikuti kelas daring.
Kadang mereka tidak menyukai suatu topik dan menjadi tidak tertarik
mengikuti kegiatan belajar.

5. Beristirahat & berolah raga secara teratur.
Istirahat adalah vital jadi berikan waktu istirahat yang cukup bagi anak.
Waktu istirahat bukan hanya menjadi saat untuk mereka makan, minum atau ke toilet
namun juga saat bagi mereka bergerak bebas.
Sesekali, ajak mereka untuk berolahraga sebentar sehingga mereka dapat
melemaskan otot-otot dan pikiran.

6. Dengarkan anak berkeluh kesah.
Benar-benar mendengarkan anak-anak saat mereka bercerita membuat mereka
merasa didengar, diperhatikan dan memvalidasi perasaan mereka.
Saat mereka mencurahkan isi hati mereka, coba untuk tidak menginterupsi.
Orang tua tidak perlu harus memberikan solusi karena kadang anak-anak hanya ingin
bercerita untuk melepaskan kepenatan mereka.

 

Kesulitan mengikuti kegiatan belajar secara daring dapat membuat anak
menjadi stress dan memiliki perasaan negatif akan diri mereka sendiri.
Tugas orang tualah untuk membantu mereka menumbuhkan rasa percaya diri.