Membuat Tradisi Hari Pertama Sekolah yang Berkesan

Hari pertama sekolah seringkali merupakan campuran kegembiraan dan ketakutan bagi anak-anak.

Biasanya ada banyak hal yang dinanti-nantikan, seperti mencari teman baru, bertemu guru baru, dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Apalagi jika ini adalah kali pertama anak memulai tahun ajaran baru secara luring setelah 2 tahun bersekolah jarak jauh.

Tetapi ada juga banyak hal yang tidak diketahui, seperti bertanya-tanya apakah teman-teman akan menyukaimu, merasa tidak yakin dengan suatu mata pelajaran, dan stres karena harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Rutinitas kembali ke sekolah membantu anak-anak kita saat mereka melakukan transisi dari hari-hari liburan yang riang ke hari-hari sekolah yang lebih terstruktur.

Tradisi ini dapat membantu meredakan kecemasan dengan membingkai pengalaman sebagai sesuatu yang ramah dan istimewa. Banyak ritual kembali ke sekolah juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk memilah perasaan mereka dan mengekspresikan diri.

Kita semua memiliki tradisi kembali ke sekolah yang kita cintai.

Mungkin itu adalah sesuatu yang kita lakukan saat tumbuh besar yang ingin kita wariskan kepada anak-anak ketika mereka mulai sekolah, atau mungkin itu adalah sesuatu yang kita adopsi sebagai sebuah keluarga.

Berikut adalah rutinitas hari pertama sekolah yang bisa Parents lakukan:

  1. Berfoto

Foto hari pertama sekolah adalah tradisi kembali ke sekolah yang paling populer, dan ada begitu banyak variasi. Dokumentasikan setiap langkah dalam proses pagi hari, mulai dari membangunkan anak, sarapan, menyiapkan seragam, ransel dan kotak makan siang mereka, hingga naik ke kendaraan.

Untuk menjadikan hal ini lebih berkesan, ambil foto hari pertama sekolah di tempat yang sama setiap tahun. Saat tiba di sekolah, ambil foto mereka di depan sekolah (terutama jika masuk ke sekolah baru), dan bila dibolehkan, berfoto juga di depan kelas serta ambil foto saat anak duduk di meja mereka.

  1. Buat sarapan spesial

Dengarkan permintaan menu sarapan dari anak beberapa hari sebelum hari pertama sehingga Parents dapat memastikan bahwa semua bahan sudah tersedia. Sarapan yang spesial tentu saja cocok untuk hari yang spesial dan anak akan lebih siap untuk menghadapi hari mereka. Kebiasaan sarapan pun tentu sudah banyak disinggung sebagai suatu hal yang membantu murid lebih fokus di kelas.

  1. Menyiapkan Perlengkapan Sekolah

Apakah ada yang lebih menarik daripada setumpuk buku catatan baru, pensil, penghapus, dan alat tulis lain? Begitu kita memiliki daftar perlengkapan sekolah anak-anak kita, kebanyakan dari kita akan membeli perlengkapan sekolah bersama-sama dengan mereka.

Pergi ke toko dan menemukan semua barang di daftar perlengkapan sekolah hampir bisa terasa seperti berburu harta karun untuk anak-anak. Biarkan mereka membuat pilihan—memilih warna dan desain buku catatan yang sesuai dengan kepribadian mereka, misalnya. Setibanya di rumah, tata semua yang telah dibeli dan masukkan ke dalam ransel atau tas jinjing. Melibatkan anak-anak dalam proses ini dapat membuat sekolah terasa lebih nyata bagi mereka.

  1. Tetapkan Target Bersama

Lakukan wawancara kecil untuk anak Parents tentang target yang ingin mereka capai di tahun ajaran ini. Entah itu memiliki banyak teman baru, mendapat predikat Ketua Kelas atau target mencapai nilai tertentu di mata pelajaran yang kurang mereka sukai, anak-anak bisa menuliskannya dan Parents bisa simpan di sebuah amplop. Saat akhir tahun ajaran atau akhir semester, buka kembali amplop itu dan refleksikan bersama dengan anak-anak apapun hasilnya.

Memiliki target adalah hal yang penting di segala usia dan akan membantu menetapkan tujuan bersekolah dengan lebih baik.

  1. Adakan perayaan kembali-ke-sekolah

Sepulang dari sekolah, merayakan hari pertama tahun ajaran baru akan membuat anak-anak semakin bersemangat untuk hari-hari kedepannya. Undang teman-teman sekelas dan juga teman di sekitar rumah.

Dekorasi rumah dengan alat-alat tulis, siapkan makanan ringan kesukaan anak-anak, atau bahkan biarkan mereka bermain sesukanya. Kegiatan ini selain asyik juga akan menjadi sarana bersosialisasi bagi mereka di luar sekolah.

Tradisi hari pertama dapat membuat transisi kembali ke sekolah menjadi jauh lebih nyaman dan bebas stres bagi anak-anak Parents.

Carilah hal-hal yang dapat Parents lakukan dengan mereka yang tidak hanya akan menyenangkan tetapi juga membangun kenangan berharga selama bertahun-tahun yang akan datang. Namun, penting untuk dicatat bahwa tradisi dan ritual bukanlah pengganti jenis dukungan lain yang mungkin dibutuhkan anak-anak.

Jika anak mengalami kecemasan tingkat tinggi tentang kembali ke sekolah, atau jika Parents mengantisipasi bahwa mereka mungkin membutuhkan dukungan emosional saat tahun ajaran dimulai, tidak perlu ragu untuk mencari bantuan.

sumber: verywellfamily.com, momrewritten.com, indywithkids.com