Banyak orang tua menanyakan, pada usia berapa anak-anak sebaiknya belajar bahasa kedua (bahasa asing, selain bahasa ibu)?
Apakah usia dibawah 5 tahun tidak terlalu dini? Ataukah diatas 5 tahun sudah terlambat? Menurut hipotesis periode kritis, ada jendela tertentu di mana keterampilan akuisisi bahasa kedua berada di puncak mereka.

Para peneliti tidak sepakat atas berapa lama jendela itu “terbuka” – beberapa orang mengatakan bahwa itu berakhir pada usia 6 atau 7, sementara yang lain mengatakan bahwa itu meluas hingga melalui masa pubertas – namun setelah itu periode tersebut berakhir, dan menjadi jauh lebih sulit bagi anak untuk belajar bahasa baru.
Ini bukan tidak mungkin, tetapi anak-anak dalam periode kritis memiliki tingkat keberhasilan yang hampir universal untuk mencapai kelancaran dan memiliki aksen yang sempurna , sedangkan hasil orang dewasa seringkali tidak sebaik itu.

Karena anak-anak jauh lebih terampil menyerap bahasa kedua daripada orang dewasa, masa prasekolah dan sekolah dasar adalah pilihan populer bagi orang tua. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa di usia seperti itu memiliki manfaat akademis lainnya, seperti nilai matematika yang lebih tinggi dan keterampilan berpikir kritis yang lebih tajam.
Dan belajar bahasa kedua pada usia muda tidak menghalangi apapun kemampuan dalam menggunakan bahasa asli anak – tampaknya otak anak adalah kabel sehingga semua aturan linguistik, baik itu asli atau asing,dipahami dengan cepat.

Namun, hanya karena seorang anak menjadi fasih dalam bahasa Inggris atau Mandarin atau bahasa asing lainnya , dalam usia muda tidak berarti bahwa ia akan berbicara bahasa-bahasa tersebut 50 tahun kemudian. Tanpa penggunaan untuk bahasa, kemampuan anak berkurang, jadi penting untuk memberikan kesempatan untuk terus melatih keterampilan ini.

Bila anak anda melewatkan “masa emas” untuk akuisisi bahasa kedua, jangan khawatir, mereka akan selalu punya kesempatan untuk belajar dan mengejar ketinggalan dengan semangat dan ketekunan, serta tentu saja cara belajar yang tepat.
Ingin anak anda tidak melewatkan “masa emas” dalam belajar bahasa, atau ingin anak anda belajar dengan cara yang tepat? bergabunglah dengan kami di think-e.

Untuk info lebih lanjut hubungi:
think-e Erlangga
Jl. Erlangga Tengah III no 47
(024) 8311089

think-e Ganesha
Jl. Ganesha Mukti 345
(024) 6720106

Referensi:
Crystal, David. “How Language Works: How Babies Babble, Words Change Meaning, and Languages Live or Die.” Avery 2007.
Hagen, L. Kirk. “The Bilingual Brain: Human Evolution and Second Language Acquisition.” Evolutionary Psychology. 2008.
“Cognitive Benefits of Learning Language.” Duke University. Fall 2007. (June 1, 2010)http://www.actfl.org/i4a/pages/index.cfm?pageid=4724