Permainan Tidak Terstruktur Vs Permainan Terstruktur Mana Yang Lebih Penting?

Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan anak adalah bermain.
Bermain mengajarkan anak-anak tentang dunia, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi, berinteraksi dengan anak-anak lain, mempelajari cara kerja berbagai hal, dan cara memecahkan masalah sederhana.
Ini juga membantu mengembangkan keterampilan motorik, keterampilan visual, dan pemikiran tingkat tinggi sambil mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
Bermain adalah bagian penting dari perkembangan anak sejak dini.
Kegiatan bermain anak dapat mengambil dua bentuk yang berbeda: permainan terstruktur dan permainan tidak terstruktur.

 

Apa itu permainan terstruktur?

Permainan terstruktur, juga dikenal sebagai permainan dengan panduan dan memiliki tujuan, umumnya melibatkan penggunaan logika untuk memecahkan masalah.
Dengan “dipandu”, tidak mengacu pada orang tua atau pengasuh yang benar-benar 100% membimbing anak.
Anak juga bisa tetap menjadi yang paling banyak membimbing.
Orang tua atau pengasuh hanya hadir untuk membawa permainan ke level selanjutnya.
Amati dengan cermat apa yang diminati anak selama permainan terstruktur.
Parents kemudian mengikuti arahan anak untuk berinteraksi dan terlibat dalam apa pun yang menarik bagi mereka.

Orang tua berinteraksi dengan anak dengan tujuan tertentu untuk meningkatkan pembelajaran anak dan pemahaman konsep tertentu.
Parents tidak perlu memiliki aktivitas terencana untuk melakukan permainan yang terstruktur.
Kita hanya perlu membawa sedikit struktur ke dalam apa yang dilakukan anak.
Penting untuk dicatat bahwa permainan terstruktur atau permainan yang dipandu bukanlah instruksi atau pengajaran langsung.
Anak tetap memimpin permainannya, dan mereka masih bersenang-senang dan menikmati.

Mengamati bagaimana seorang anak bermain dan belajar dengan baik, serta memperkaya hidup mereka dengan waktu bermain berkualitas yang melibatkan logika dan pemikiran kreatif,
akan menumbuhkan sifat yang mendorong pembelajaran sepanjang hidup – keterampilan yang berharga bagi siapa pun.

Contoh Permainan/kegiatan Terstruktur

1. Mengikuti petunjuk untuk merakit mainan, pesawat model, atau Lego
2. Olahraga terorganisir, seperti sepak bola, basket, dll
3. Permainan kartu atau permainan papan yang melibatkan aturan
4. Membantu membuat sarapan atau makan malam dan membuat kue
5. scavenger hunt atau permainan teka-teki lainnya termasuk menyusun puzzle

Apa itu permainan tidak terstruktur?

Permainan tidak terstruktur, terkadang disebut permainan bebas, bersifat kreatif dan penuh improvisasi tanpa tujuan yang pasti dan memiliki kemungkinan tidak terbatas.
Sederhananya, anak bermain, titik.
Ini adalah waktu penting bagi anak untuk menemukan dan belajar banyak hal.
Tidak ada batasan apapun dalam permainan tidak terstruktur.
Entah seorang anak terlibat dalam permainan tidak terstruktur sendirian atau dengan anak-anak lain, merekalah yang menginisiasi dan mendikte semua permainan, keterlibatan, dan hasil bermain.
Permainan bebas tujuannya hanyalah untuk bersenang-senang.

Permainan tidak terstruktur didikte seratus persen oleh anak, sehingga bersifat terbuka, dan memungkinkan anak membuat keputusan yang sesuai dengan minat dan gaya belajarnya.
Fokus permainan tidak terstruktur adalah tentang aktivitas bermain, bukan hasilnya.

Contoh Permainan Tidak Terstruktur

1. Bermain dengan balok
2. Mewarnai, menggambar atau melukis di atas kertas kosong
3. Menciptakan permainan untuk dimainkan, atau berlarian di taman bermain
4. Bermain merakit Lego dengan bebas
5. Permainan pura-pura (role play) dengan mainan atau boneka atau kostum

 

Mana Yang Lebih Penting?

Kedua kategori permainan itu sama-sama penting untuk menanamkan rasa ingin tahu dan pembelajaran yang memiliki tujuan.
Juga sangat penting untuk kesejahteraan, pembelajaran, dan pertumbuhan anak.
Ketika seorang anak terlibat dalam kegiatan permainan terstruktur, mereka belajar bagaimana mengenali pola dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara yang paling efisien atau efektif.
Sebaliknya, permainan tidak terstruktur adalah tentang mempelajari cara bermain atau berkreasi dari awal dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan.

Apakah Parents ingin membantu anak-anak belajar bagaimana memecahkan masalah, bekerja menuju tujuan individu atau kolektif, atau meningkatkan kemampuan mendengarkan secara aktif?
Kegiatan bermain terstruktur sangat ideal untuk membangun keterampilan ini.
Kategori permainan ini juga bermanfaat untuk memperkuat kepercayaan diri anak, mendorong resiliensi, dan belajar bagaimana bekerja sama dalam tim serta mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih kuat.

Permainan tidak terstruktur membangun kualitas penting seperti imajinasi, kreativitas, dan empati.
Bermain bebas memungkinkan anak-anak menikmati kebebasan dan memegang kendali, memungkinkan mereka membuat kesalahan di lingkungan bebas tekanan.
Kategori permainan ini dapat membantu anak pemalu belajar bagaimana mengekspresikan diri mereka dengan lebih jelas, membantu mereka belajar berpikir, dan mendekati pemecahan masalah dari perspektif ‘out of the box’.

 

Kuncinya Adalah Keseimbangan

Untuk kesejahteraan dan pertumbuhan anak yang tepat, mereka membutuhkan kedua jenis permainan—terstruktur dan tidak terstruktur.
Sama halnya, makanan bergizi juga akan memainkan perannya sendiri dalam membantu seorang anak mengembangkan semua jenis keterampilan dan pembelajaran yang disebarkan oleh kedua jenis permainan tersebut.

Selama bermain, anak harus benar-benar asyik bermain yang juga sebagai media mencari pelajaran atau pesan moral dari kegiatan itu.
Jika mendapati anak kehilangan konsentrasi pada aktivitas atau permainan tertentu, segera ubah agar tidak bosan.
Jadwal bermain yang sehat dan seimbang akan memiliki fokus yang sama untuk membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir logis dan kreatif.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai keseimbangan yang baik antara permainan terstruktur dan tidak terstruktur:

1. Sisihkan waktu setiap hari untuk dihabiskan anak dalam permainan yang tidak terstruktur.
Jika dia tidak punya waktu untuk bermain atau sepertinya tidak tertarik, cari solusi kreatif untuk itu.
2. Tanyakan kepada anak apa yang ingin ia lakukan.
Minta mereka untuk menggunakan imajinasi mereka dan menceritakan apa yang mereka pikirkan.
3. Carilah kesempatan bagi anak untuk bermain di luar ruangan.
4. Biarkan anak terlibat dalam kegiatan terstruktur.
Anak harus memiliki beberapa pilihan karena keterampilan gerakan dasar mereka harus dapat ditransfer dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
5. Saat musim berganti, bawalah peralatan olahraga yang relevan agar dia bermain di semua musim, tanpa mengeluh hujan atau panas.
6. Pahami respon anak.
Sangat penting untuk tidak memaksa anak melakukan kegiatan tertentu.
Kadang mereka hanya ingin bermain secara bebas selama berhari-hari.
Namun orang tua bisa berdiskusi dan melibatkan anak dalam mebuat jadwal bermainnya sehingga mereka bisa mendapatkan kedua jenis permainan.

Bagaimana cara mengetahui apakah Parents harus menggunakan aktivitas terstruktur atau tidak terstruktur?
Cukup pikirkan tentang apa kekuatan dan kelemahan anak lalu berikan ruang untuk meningkatkan keduanya.

Setiap saat selama bermain, anak-anak harus sepenuhnya tenggelam dan menemukan kesenangan.
Jika anak-anak kehilangan fokus, mungkin sudah waktunya untuk beralih ke aktivitas lain – misalnya, aktivitas tidak terstruktur jika mereka bosan atau menyelesaikan tujuan untuk aktivitas terstruktur.

 

Berbagai Sumber